Mesin konstruksi bisa menjadi pengeluaran yang sangat tinggi bagi kontraktor. Dengan demikian, Anda memerlukan manajemen yang tepat untuk pengembalian investasi yang optimal. Waktu henti karena kerusakan mesin dapat mengakibatkan pelanggan tidak puas dan kesulitan memenangkan proyek di masa depan.
Oleh karena itu, penting untuk menjalankan strategi yang efektif untuk memperpanjang usia penggunaan mesin konstruksi Anda dan mengoptimalkan produktivitasnya. Berikut lima cara praktis yang bisa Anda terapkan.
1. Ketahui Kapasitas Mesin Konstruksi Anda
Setiap alat berat dirancang dengan tujuan yang berbeda dan dipasangkan dengan attachment atau suku cadang tertentu. Ketika operator menggunakan peralatan untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan fungsinya, memperbaikinya dengan suku cadang yang tidak kompatibel, atau menggunakan attachment yang salah, dapat menyebabkan kerusakan.
Oleh karena itu, penting untuk mematuhi rekomendasi pabrikan tentang penggunaan dan perbaikan mesin konstruksi Anda. Perlu diketahui bahwa beberapa mesin juga dibuat untuk mengangkat dan mengangkut barang dengan berat tertentu, dan operator harus mengetahui batasannya.
Penggunaan mesin yang melebihi spesifikasi dan keterbatasan kinerjanya dapat mengurangi efisiensi dan efektivitasnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kegagalan yang dapat membahayakan pekerja. Overloading, penggunaan berlebihan, atau perjalanan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah mekanis dan masalah keamanan.
2. Lakukan Inspeksi Segera Setelah Digunakan
Setelah setiap penggunaan, memeriksa mesin konstruksi Anda sangat penting untuk mengetahui apakah masih dalam kondisi baik dan dapatkah kami menggunakannya untuk proyek mendatang. Setelah kembali dari lokasi konstruksi, mesin Anda mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi mungkin mengalami penurunan kinerja atau kerusakan yang tidak terlihat.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan inspeksi sesegera mungkin setelah mesin kembali dari tempat kerja. Jika mesin Anda rusak setelah disewakan kepada klien, Anda dapat meminta kompensasi untuk waktu henti mesin. Untuk memungkinkan Anda merekam dan melihat detail peralatan Anda, pertimbangkan untuk menggunakan sistem manajemen aset otomatis.
3. Berikan Operator Anda Pelatihan yang Tepat
Operator yang terlatih dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam masa pakai mesin konstruksi Anda. Operator yang berkinerja baik dapat mengurangi risiko kerusakan peralatan karena mereka akan memahami kemampuan dan keterbatasan peralatan sekaligus mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi padanya.
Program pelatihan yang tepat untuk operator alat berat harus mencakup tinjauan manual untuk peralatan tertentu, demonstrasi dan kontrol sistem, tinjauan pemeliharaan preventif rutin untuk alat berat, dan pengujian untuk memastikan bahwa operator telah memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Untuk peralatan tertentu, operator Anda mungkin memerlukan sertifikasi khusus sebelum mereka mulai bekerja.
4. Lakukan Perawatan Rutin
Langkah pertama dalam melakukan pemeliharaan adalah menetapkan rutinitas untuk memeriksa dan memelihara peralatan. Anda harus memeriksa setiap peralatan setiap hari untuk mengidentifikasi masalah. Masalah dapat berasal dari ketinggian cairan, tekanan ban, kebocoran pipa oli, dan kelonggaran, retak, atau kehilangan bagian penting.
Anda harus melakukan persyaratan perawatan rutin, seperti penggantian oli atau rem, sesuai standar teknis dan dijadwalkan terlebih dahulu. Namun, jika mesin konstruksi Anda terkena kondisi lingkungan yang sangat keras, Anda mungkin ingin menyesuaikan rekomendasi pabrikan. Misalnya, di area berdebu, Anda mungkin perlu lebih sering mengganti filter udara.
Untuk memastikan pemeliharaan rutin berjalan dengan baik, kami menyarankan Anda menggunakan sistem manajemen aset otomatis. Sistem ini memudahkan Anda untuk menentukan jadwal perawatan, menugaskan operator untuk melakukan inspeksi, dan melacak log servis. Semua proses tersebut dapat dilakukan melalui satu sistem.
5. Maksimalkan Waktu Henti
Anda dan seluruh tim Anda telah berusaha sekeras mungkin untuk membuat semuanya lancar, namun waktu henti tetap saja terjadi. Dalam situasi ini, tidak ada yang bisa Anda lakukan selain memanfaatkannya sebaik mungkin.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan selama downtime. Anda dapat menangani dan menyiapkan dokumen, memindahkan peralatan dari satu lokasi ke lokasi lain, mengirimkan material tertentu, memeriksa kondisi peralatan Anda yang lain, dan mengurus transportasi Anda, termasuk mengganti gas atau oli.
Mengelola mesin konstruksi Anda dengan Sistem ERP Konstruksi tentu dapat menghemat waktu dan uang Anda. Penghematan ini pada akhirnya akan menghasilkan peluang yang lebih baik untuk memenangkan proyek masa depan dan mempertahankan reputasi bisnis Anda.